Zilan Dewi Nasmah
27216938
1EB08
USAHA KECIL DAN
MENENGAH
Usaha kecil dan
menengah didefinisikan sebagai perorangan atau badan usaha yang telah melakukan kegiatan yang
mempunyai penjualan /omset per tahun setinggi-tingginya Rp.600.000.000 (diluar
tanah dan bangunan yang ditempati.
UKM dapat diklasifikasikan menjadi 4
kelompok yaitu: Livelihood
Activities, Micro Enterprise, Small Dynamic Enterprise, Fast
Moving Enterprise
Ciri-ciri dari Usaha Kecil Menengah:
´ Bahan baku mudah diperoleh
´ Menggunakan teknologi sederhana
sehingga mudah dilakukan alih teknologi
´ Keterampilan dasar umumnya sudah
dimiliki secara turun temurun
´ Bersifat padat karya atau menyerap
tenaga kerja yang cukup banyak
UKM dalaam perekonomian nasional
memiliki peranan penting sebagai berikut:
´ Sebagai pemeran utama dalam kegiatan
ekonomi
´ Penyedia lapangan kerja terbesar
´ Pemain penting dalam pengembangan
perekonomian local dan pemberdayaan masyarakat
´ Pencipta pasar baru dan sumber inovasi
Permasalahan yang dihadapi oleh usaha
kecil menengah (UKM) antara lain meliputi
FAKTOR INTERNAL
´ Kurangnya permodalan
´ Sumber Daya Manusia (SDM) yang
Terbatas
´ Lemahnya Jaringan Usaha dan Kemampuan
Penetresi Pasar
FAKTOR EKSTERNAL
´ Iklim Usaha Belum Sepenuhnya Kondusif
´ Terbatasnya Sarana dan Prasarana
Usaha
´ Sifat Produk dengan Ketahanan Pendek
´ Terbatasnya Akses Pasar
Pengembangan Melalui Lembaga Keuangan
Berikut ini adalah pendekatan-pendekatan yang dapat dilakukan
lembaga keuangan untuk mengembangkan UKM:
- Pendekatan Aktivitas, yaitu
pendekatan atas dasar aktivitas yang diperlukan UKM seperti bank garansi,
giro, kredit
- Pendekatan komoditas, yaitu
pendektan atas dasar komoditas yang ditangani UKM seperti pangan, pupuk,
hasil perkebunan dll.
- Pendekatan program dan non-
program, yaitu peran perbankan yang dapat dikembangkan yang bukan saja
untuk penanganan komoditas yang diprogramkan tetapi juga komoditas lain
yang tidak diprogramkan.
Pengembangan usaha kecil yang dilakukan oleh pemerintah
- Pendekatan makro untuk
menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya usaha
kecil.
- Menghilangkan monopoli pada
industri hulu.
Keunggulan UKM
- Usaha kecil dan menengah
beroperasi menebar ke seluruh pelosok dengan berbagai bidang usaha
- Usaha kecil dan menengah
beroperasi dengan investasi modal untuk aktiva tetap pada tingkat
yang rendah.
- Sebagian besar usaha kecil dan
menengah dapat diartikan sebagai padat karya.
Kelemahan UKM
- Investasi awal yang tanpa
keberlanjutan usaha, maka dapat mengalami kerugian
- Persaingan yang tinggi
- Masalah tenaga kerja yang sering
berganti-ganti
- Tidak tanggap
pada perubahan mode
PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
Perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu
negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
Teori Keunggulan
Perdagangan Internasional : Teori Keunggulan Mutlak (Absolute Advantage Theory)
Adam Smith, Teori Keunggulan Komparatif (Comparative Advantedge Theory)
David Ricardo
Faktor Pendorong : Sumber Daya Alam (SDA), Selera,
Penghematan biaya, Tingkat teknologi
Manfaat Perdagangan
Internasional
·
Memperoleh
Devisa
·
Memperluas
Kesempatan Kerja
·
Menstabilkan
Harga-Harga
·
Meningkatkan
Kualitas Konsumsi
Dampak Terhadap
Produktifitas Dan Konsumsi Negara Yang Bersangkutan
·
Menurunkan
biaya produksi melalui kenaikan tingkat produksi (skala ekonomi)
·
Meningkatkan
produktifitas pekerja karena adanya spesialisasi
·
Meningkatkan
kemampuan konsumsi masyarakat
Wujud Hubungan Dagang Antar Negara
·
Ekspor à
hubungan dagang melalui penjualan barang yang dihasilkan di suatu negara
ke negara lain.
·
Impor à
hubungan dagang dengan cara membeli barang dari luar negeri untuk
kebutuhan dalam negeri
Devisa Segala mata uang asign yang beredar
dalam negeri suatu negara dan memiliki catatan kurs resmi di bank sentral
Fungsi Devisa : Alat tukar internasional, Alat
pembayaran luar negri, Alat stabilisasi mata uang suatu negara
Sumber Penerimaan Devisa: Ekspor barang dan jasa, Pinjaman
luar negeri, Bunga atau pendapatan investasi
Nilai Tukar Valuta
Asing (Kurs) : Jumlah
satuan mata uang yang harus diserahkan untuk mendapatkan satu satuan mata uang
asing
NERACA PEMBAYARAN, ARUS
MODAL MASUK DAN HUTANG LUAR NEGERI
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang
meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk
negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca
pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari
individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial
Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua
macam transaksi:
- Transaksi Debit
- Transaksi Kredit
Tujuan Penyusunan Neraca Pembayaran
- Mengetahui Peranan Sektor Eksternal Dalam Perekonomian
Suatu Negara
- Mengetahui Aliran Sumber Daya Antar Negara.
- Mengetahui Struktur Ekonomi dan Perdagangan
Suatu Negara
Komponen Neraca Pembayaran
- Transaksi Berjalan (current account).
- Neraca Modal (Capital Account)
- Cadangan Devisa Negara (Official Reserves
Account)
Fungsi
Neraca Pembayaran
- Sebagai alat untuk memperoleh
informasi rinci terkait dengan perdagangan luar negeri.
- Sebagai alat untuk membandingkan
pos-pos dalam neraca pembayaran negara tersebut dengan negara tertentu.
- Sebagai alat kebijakan moneter
yang akan dilaksanakan oleh suatu negara.
Manfaat Neraca Pembayaran
´ Membukukan seluruh transaksi ekonomi
internasional yang terjadi antara penduduk dalam negari dan penduduk luar
´ Mengetahui struktur dan komposisi
transaksi ekonomi internasional suatu negara.
´ Mengetahui mitra usaha suatu negara
dalam hubungan ekonomi internasional.
´ Mengetahui posisi keuangan
internasional suatu negara.
Tahapan dalam Neraca Pembayaran
´ Setiap negara cenderung memiliki
beberapa tahapan dalam neraca pembayarannya, dari negara debitur muda hingga
negara kreditur madya.
- Negara
debitur muda dimana pada tahapan ini suatu negara lebih banyak mengimpor
daripada mengekspor selisih di antara keduanya ditutup melalui pinjaman
luar negeri sehingga memungkinkan negara tersebut menumpuk modal.
- Negara
debitur madya dimana pada tahapan ini neraca perdagangan suatu negara
telah surplus, tetapi pertumbuhan dividen dan bunga yang harus dibayarkan
untuk pinjaman luar negeri menjadikan saldo neraca modalnya kurang
seimbang.
- Negara
kreditur muda dimana pada tahapan ini suatu negara mengembangkan ekspornya
secara luar biasa, bahkan negara meminjamkan uang kepada negara-negara
lain.
- Negara
kreditur madya dimana pada tahapan ini pendapatan modal dan investasi luar
negeri memberikan surplus cukup besar terhadap pos tak tampak yang kemudian
diseimbangkan dengan defisit neraca perdagangan.
Arus
Modal Asing : Pengertian Penanaman Modal Asing dalam
Undang-undang No. 1 Tahun 1967 ditegaskan bahwa Pengertian penanaman modal
asing di dalam Undang-undang ini hanyalah meliputi penanaman modal asing secara
langsung yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan-ketentuan
Undang-Undang ini dan yang digunakan untuk menjalankan perusahaan di Indonesia,
dalam arti bahwa pemilik modal secara langsung menanggung risiko dari penanaman
modal tersebut.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Aliran Modal Asing
- Adanya
iklim penanaman modal dinegara-negara penerima modal itu sendiri yang
mendukung keamanan berusaha (risk country), yang ditunjukkan oleh
stabilitas politik serta tingkat perkembangan ekonomi dinegara penerima
modal.
- Prospek
perkembangan usaha di negara penerima modal.
- Tersedianya
prasarana dan sarana yang diperlukan.
- Tersedianya
bahan baku, tenaga kerja yang relatif murah serta potensi pasar dalam
negara penerima modal.
- Aliran
modal pada umumnya cenderung mengalir kepada negara-negara yang tingkat
pendapatan nasionalnya per kapita relatif tinggi
Utang Luar Negeri: Utang
luar negeri Indonesia lebih didominasi oleh utang swasta. Berdasarkan data di
Bank Indonesia, posisi utang luar negeri pada Maret 2006 tercatat US$ 134
miliar, pada Juni 2006 tercatat US$ 129 miliar dan Desember 2006 tercatat US$
125,25 miliar. Sedangkan untuk utang swasta tercatat meningkat dari US$ 50,05
miliar pada September
2006 menjadi US$ 51,13 miliar pada Desember 2006.